Ada yang mengatakan bahwa antara tawakal dengan putus asa bahkan 'ndablek' alias malas berusaha itu dinding pemisahnya amat tipis. Namun betulkah demikian ? Kemudian dimana letak perhubungannya dengan kewajiban ikhtiar kita ?
Sebenarnya hakekat tawakal ada dalam hati. Sedangkan hakekat ikhtiar atau usaha ada dalam akal pikiran dan gerak dlohir manusia. Lebih dahulu mana ? Bersamaan. Lebih tepatnya lagi adalah lebih dahulu tawakal. Mengapa saya katakan demikian ?
Hal tersebut karena tawakal adalah buah dari keimanan plus keyakinan yang yang seakan - akan sudah mampu 'menyaksikan' atau menjadi saksi atas kebenaran hal yang diyakininya. Dengan kata lain sikap hati yang tawakal adalah iktikad hati untuk mempercayai dan mempercayakan apapun tentang diri kita kepada Allah. Mengapa bisa seseorang demikian yakin untuk mempercayai dan sekaligus mempercayakan dirinya, usahanya dan nasibnya kepada Allah ? Hal tersebut karena orang tersebut sudah diberikan 'pandangan bathin' yang tersingkap mata hatinya sehingga mampu 'melihat' dan menyaksikan bahwa Allah itu bersifat Rahman dan Rahiim, welas asih.
Dia mempercayakan nasibnya kepada Allah karena dia menyaksikan bahwa Allah itu Al Qodir wal Muktadir, Maha Berkuasa sekaligus Maha Mengatur / Menentukan. Dia mempercayakan rejeki dan penghidupannya kepada Allah karena dia menyaksikan bahwa Allah itu Ar-Rozaq wal Mughni, Yang Maha Memberi Rejeki dan Maha Memberi Kekayaan. Dia mempercayakan doa dan keluh kesahnya kepada Allah karena dia menyaksikan bahwa Allah itu Al Qoriib wal Mujiib, Yang Maha Dekat dan Maha Mengabulkan.
Dalam masa yang sama dia menyadari bahwa justru karena kekuasaan dan rahmat-Nyalah dia bisa berfikir dengan akalnya, bisa bergerak dengan anggota badannya, bisa bekerja dan berusaha. Orang yang demikian justru tidak malas, karena baginya mendaya gunakan akal pikiran dan anggota badannya untuk berkarya adalah merupakan pengabdian (baca: ibadah) kepada-Nya semata. Sedangkan hasil dari ikhtiarnya adalah merasa semata-mata karena anugerah Allah, bukan dari dirinya sama sekali.
Last Updated
2019-01-28T06:59:42Z
KOMEN DENGAN FACEBOOK :
Postingan Populer
-
Apabila Anda merasa badan Anda terasa lesu kurang bergairah maka Anda dapat membuat jamu alami pembangkit tenaga dan stamina. Adapun caranya...
-
Kelapa (Cocos nucifera.) Sinonim : Coconut (Inggris), Cocotier (Perancis); Kelapa, Nyiur (Indonesia), Kambil, Kerambil, Klapa (Jawa);...
-
Pada suatu hari saya mendengar pengajian agama yang disiarkan oleh radiao FM milik ponpes Sunan Drajad, Drajad, Paciran, Lamongan. Pengajian...
-
Pada postingan yang lalu di artikel CARA MEMBUAT JAMU KUAT LELAKI sudah saya tulis resep untuk membuat jamu sahat dari bahan-bahan alami. N...
-
Ramuan empon-empon dan akar-akaran berikut ini sudah sering penulis praktekkan untuk mengobati berbagai penyakit dalam, antara lain: -maag, ...