-->

Bapak JOKOWI Harapan Besar Bangsa


Melihat konstelasi politik saat ini kemungkinan besar Bapak Jokowi akan menempati jabatan Presiden Ri lagi untuk perode kedua. Maka di pundak beliaulah harapan besar bangsa ini. Bisa dikatakan Bapak Jokowi adalah harapan besar bangsa ini.

SUNAMI OPOSISI NAMUN PAK JOKOWI TAK TERGOYAHKAN

Hantaman isu dari oposisi bagai sunami namun sejauh ini tidak menggoyahkan posisi Bapak Joko Widodo. Mulai dari berbagai sekedar pidato politiklawan, olok-olok, kritik hingga kaos 'ganti presiden' yang masif. Semua tak berpengaruh signifikan.

Keajaiban Bapak Jokowi : Memangkas Subsidi Tetapi Rakyat Kecil Tetap Tenang

Rakyat yang terbiasa dimanja dengan berbagai subsidi sejak era Pak Harto hingga Pak Beye dengan BLT-nya, mulai diajari untuk 'mandiri' dengan dibiasakan dengan harga berbagai hal yang subsidinya dikurangi. Terutama bahan bakar hingga listrik.

Namun anehnya, tiada gejolak berarti. Mungkin karena rakyat melihat ketulusan beliau. Nampak pada mata rakyat, tiada apa hal yang disembunyikan dari kebijakannya baik untuk dirinya maupun keluarganya.

Terobosan Pak Jokowi

Pembangunan infrastruktur adalah salah satu yang menjadi prioritas beliau. Kemudian menjadikan harga bbm satu harga baik di Indonesia barat maupun timur, misalnya harga bbm di Papua. Memang belum bisa dikatakan berhasil seratus persen dari apa-apa yang beliau janjikan. Namun itu rupanya tidak mengurangi penghargaan rakyat kepadanya.

Tentu saja apresiasi dari rakyat tidaklah bisa seratus persen. Dimanapun di dunia ini tentu ada saja yang oposan. dan itu juga 'keharusan' dalam alam demokrasi. Suara-suara sumbang tetap terdengar. ada yang nyaring namun rasional namun ada juga yang menyalak tidak rasional.

Semoga Freeport Segera Kembali Ke Pangkuan Negeri

Berikut saya cuplikan tulisan Denny Siregar di https://www.dennysiregar.com/2018/07/freeport-keras-kepalanya-jokowi.html.

(Awal kutipan :) " .........Kisah ini berawal sejak ditemukannya gunung tembaga di Papua oleh Jean Jacques Dozy pada tahun 1936. Penemuan Dozy ini terdengar oleh Forbes Wilson, geolog Freeport, tahun 1959. Ketika Wilson ingin membuktikan laporan Dozy, dia terpukau melihat apa yang dinamakannya harta karun.

Soekarno yang menentang penguasaan asing terhadap sumber daya alam Indonesia, dijatuhkan. Soeharto langsung mensahkan UU no 1 tahun 1967 sesudah itu. .......................

Wajah itu berubah ketika Jokowi menjadi Presiden. Ruh Soekarno menitis kepadanya untuk mengembalikan hak bangsa. Dengan keras kepala ia berjanji akan mengembalikan Freeport ke pangkuan anak negeri.

Dan ia menempatkan panglima yang tepat untuk masalah itu. Ignasius Jonan, yang juga keras kepala, diberikan tugas berat untuk menyelesaikan semuanya. ........................

Perjuangan panjang untuk mengembalikan tambang Freeport kembali ke pangkuan ibu pertiwi ini, sudah mendekati hasil akhir..

Dengan negosiasi yang sangat alot, dan rally lobi-lobi panjang, akhirnya PT Freeport bersedia membuka diri terhadap kepemilikan Indonesia.

Bukan hanya itu, mereka juga setuju mengubah kontrak kontrak karya yang selama ini menjadikan mereka istimewa dengan ijin pertambangan biasa. Dan PT Freeport akan membangun smelter selama 5 tahun ke depannya............................

Dan secara khusus, terimakasih pak Jokowi. Hanya engkau sekarang ini yang bisa mengembalikan kebanggaan negeri ini. Sudilah kiranya memimpin kami satu periode lagi..

Dan saya yakin, di alam sana, Soekarno bapak pendiri negeri, tersenyum senang sambil mengangkat secangkir kopi tanda kebanggaan bahwa masih ada penerusnya yang benar-benar memikirkan bangsa..

Seruput kopinya." (Akhir kutipan)

Salam, Tiknan Tasmaun

Artikel Terkait

Last Updated 2019-01-26T08:19:46Z

KOMEN DENGAN FORMAT BLOGGER :

Postingan Populer