Dalam kitab sirrur asror-nya Syeh Abdul Qodir Jailani ,diterangkan bahwa sebelum Allah mencipkan jagad raya ini Allah menciptakan Nur Muhammad yaitu Cahaya Yang Terpuji, yang menjadi tumpuan kecintaan Allah. Nur Muhammad ini diciptakan dari Nur Jamaliah Ilahi [yang berarti cahaya keindahan Allah sendiri]. Barulah dari Nur Muhammad ini diciptakan malaikat, jagad raya, arsy, jin maupun manusia.
Secara khusus Nur ini kemudian diturunkan kepada Nabi Adam as. dan nabi2 yang lain. Secara khusus diantara yang khusus tsb. Nur ini diturunkan secara full dan istimewa kepada kanjeng nabi Muhammad SAW. Nur ini juga diturunkan kepada para wali Allah semua dan juga kepada manusia2 yang mau menerimanya dalam ukuran yang berbeda-beda sesuai kadar kekuatan masing-masing. Secara implisit hal ini disabdakan kanjeng nabi demikian, "Ana minnallah,wa mu’min minni", Aku berasal dari Allah dan mu’min berasal dariku. Juga Beliau bersabda, "Awallu kholaqallahu nurri", yang terawal Allah mencitakan Nurku.
Didalam hidupnya kanjeng nabi sering berdoa memohon diberi cahaya dan diperbesar cahaya pada dirinya, di hatinya, di daging kulitnya, di depan, belakang, kanan dan kirinya, di penglihatan dan pendengarannya. Nur yang diminta ini adalah shulthonan nashirah yaitu kekuatan, kekuasaan yang menolong.
"Jika ada hamba-KU bertanya tentang AKU maka katakan bahwa AKU ini dekat. AKU mengabulkan permohonan orang yang memohon" ( makna al ayat ).
Cari Artikel
NUR SULTHONAN NASHIROH
Penulis Tiknan Tasmaun
Diterbitkan 3/20/2011 06:46:00 PM
Tags
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon