CATATAN RIWAYAT IMLEK DI INDONESIA



Artikel Berikut Adalah Tentang : Hari Raya Imlek Dan Sejarah Perayaan Imlek Di Indonesia.

Imlek adalah perayaan penting bagi kaum Tionghoa dimanapun berada. Ia adalah semacam perayaan tahun baru bagi kalender mereka. Di Tiongkok, adat dan tradisi wilayah yang berkaitan dengan perayaan Tahun Baru Imlek sangat beragam. Namun, kesemuanya banyak berbagi tema umum seperti perjamuan makan malam pada malam Tahun Baru, serta penyulutan kembang api. (https://id.wikipedia.org/wiki/Tahun_Baru_Imlek).

SEJARAH PERAYAAN TAHUN BARU IMLEK DI INDONESIA


Di Indonesia, selama tahun 1968-1999, perayaan tahun baru Imlek dilarang dirayakan di depan umum. Dengan Instruksi Presiden Nomor 14 Tahun 1967, rezim Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto, melarang segala hal yang berbau Tionghoa, di antaranya Imlek secara terbuka, namunmembolehkannya secara tertutup pada acara keluarga.

Bahkan justru waktu itu (sekitar tahun 1966 - 1967) ada orang Tionghoa sendiri yang mengusulkan larangan total untuk merayakan Imlek, adat istiadat, dan budaya Tionghoa di Indonesia kepada Presiden Soeharto. Dia adalah Kristoforus Sindhunata alias Ong Tjong Hay. Namun, Presiden Soeharto merasa usulan tersebut terlalu berlebihan, dan tetap mengizinkan perayaan Imlek, adat istiadat, dan budaya Tionghoa namun diselengarakan hanya di rumah keluarga Tionghoa dan di tempat yang tertutup. Hal inilah yang mendasari diterbikannya Inpres No. 14/1967.

Tahun itu pula dikeluarkan Surat Edaran Presidium Kabinet Ampera Nomor 06 Tahun 1967 dan Keputusan Menteri Perdagangan dan Koperasi Nomor 286/KP/XII/1978 yang isinya menganjurkan bahwa WNI keturunan yang masih menggunakan tiga nama untuk menggantinya dengan nama Indonesia sebagai upaya asimilasi. Hal ini didukung pula oleh Lembaga Pembina Kesatuan Bangsa (LPKB).

LPKB menganjurkan keturunan Tionghoa, antara lain, agar :

- Mau melupakan dan tidak menggunakan lagi nama Tionghoa.

- Menikah dengan orang Indonesia pribumi asli.

- Menanggalkan dan menghilangkan agama, kepercayaan dan adat istiadat Tionghoa, termasuk bahasa
maupun semua kebiasaan dan kebudayaan Tionghoa dalam kehidupan sehari-hari, termasuk larangan untuk perayaan tahun baru imlek.

Beruntunglah Indonesia kemudian punya presiden yang manusiawi. Beliau adalah Presiden K.H. Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dan Presiden Megawati Sukarno Putri.  Masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia kembali mendapatkan kebebasan merayakan tahun baru Imlek pada tahun 2000 berkat Presiden K.H. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) mencabut Inpres Nomor 14/1967.

Kemudian beliau menindaklanjutinya dengan mengeluarkan Keputusan Presiden Nomor 19/2001 tertanggal 9 April 2001 yang meresmikan Imlek sebagai hari libur fakultatif (hanya berlaku bagi mereka yang merayakannya). Baru pada tahun 2002, Imlek resmi dinyatakan sebagai salah satu hari libur nasional oleh Presiden Megawati Soekarnoputri mulai tahun 2003.


KOMUNITAS MUSLIM CINA ADAKAN SILATURAHIIM PADA HARI RAYA IMLEK


Menurut Ketua Umum Yayasan Haji Karim Oei ( Masjid Lautze Ali Karim ) Komunitas Muslim Cina Masjid Lautze akan memanfaatkan Tahun Baru Imlek untuk bersilaturahmi dengan keluarganya yang tidak memeluk agama Islam (sumber https://tirto.id/muslim-cina-di-masjid-lautze-rayakan-imlek-dengan-silaturahmi-cEQ6)

Muslim Tionghoa harus tetap menjalin silaturahmi dengan keluarganya yang tidak memeluk agama Islam. Sebab, silaturahmi adalah suatu hal yang dianjurkan dalam ajaran Islam, ujar Ali. Dengan menjalin silaturahmi, Muslim Cina justru bisa melakukan syiar untuk menghilangkan pandangan-pandangan negatif umat beragama lain terhadap Islam.

"Tunjukkan bahwa setelah memeluk Islam, hidup menjadi lebih baik. Berdakwah tidak harus dengan lisan, tetapi juga bisa dengan akhlak yang baik," tuturnya.

Menurut Ali, Imlek bukanlah perayaan agama. Sejarah Imlek dimulai oleh Kaisar Wu dari Dinasti Han di Cina, setelah dinasti-dinasti sebelumnya gagal menciptakan sistem penanggalan yang bisa digunakan di seluruh Cina.

Demikian kiranya bermanfaat. Dirangkum dari berbagai sumber.

Salam, Tiknan Tasmaun


EmoticonEmoticon