Aku Iki Uwong = Aku Ini Manusia.
Alkisah, berikut adalah percakapan pengajaran antara kyai sepuh dengan muridnya.
Murid : Kyai, ajari murid makna huruf Alif.
Kyai : Begini anakku. Jika huruf Alif sandangi atas maka dia berbunyi 'a'. Jika digaris bawah maka berbunyi 'i'. Dan jika dikasih dzoma maka dia berbunyi 'u'. Jika dirangkai bunyinya 'a-i-u, Aku Iki Uwong'. Aku ini manusia.
Murid : Kalau begitu murid ini bukan manusia.
Kyai : Baru calon manusia, belum manusia. Kalau kamu ingin jadi manusia maka kamu harus memanusiakan -ngewongno- manusia lain. Maknanya, perlakukan orang lain seperti apa yang kamu ingin diperlakukan oleh orang lain. Sebaliknya, jangan perlakukan apapun terhadap orang lain jika perlakuan itu tidak ingin tertimpa kepadamu.
Jika kamu merasa sakit jika dicubit orang, maka jangan mencubit orang lain. Jika kamu ingin dihormati orang lain maka hormati orang lain lebih dulu. Itulah memanusiakan orang lain. Jika kamu sudah bisa memanusiakan orang lain maka saat itulah kamu telah menjadi manusia.
Murid : Ada lagi Kyai ?
Kyai : Setelah kamu bisa memanusiakan orang lain maka selanjutnya adalah 'eling Kang Gawe Uwong' , ingat kepada Sang Pencipta Manusia.
Murid : Terangkan kepada murid yang bodoh ini tentang Yang Maha Pencipta sekalian titah ini, Kyai.
Kyai : Dia itu Gusti kang parek tan senggolan, lembut tan jinumput, Kang asipat welas asih tur ngudaneni sabarang kalir. Dia Maha Dekat namun tak tersentuh, Maha Lembut tanpa bisa diraba, mempunyai sifat Maha belas kasih dan Maha Mengetahui segala sesuatu.
Maka ingatlah akan Dia selalu dengan cara melayani sesamamu manusia, memanusiakan manusia lain. Itulah 'A_I_U' aku ini uwong, aku ini manusia. Bisa terlaksana menjadi manusia dengan cara memanusiakan manusia lain dan menghamba kepada Sang Pencipta Manusia.
Cari Artikel
A I U : Aku Iki Uwong
Penulis Tiknan Tasmaun
Diterbitkan 10/08/2013 01:50:00 PM
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon