DAHLAN ISKAN : Si Profesional Yang Juga Santri

Anda pasti minimal pernah dengar nama Dahlan Iskan. Ya beliau sekarang adalah Menteri Negara BUMN. Sebelum menjabat Meneg BUMN, beliau menjabat Dirut PLN yang tidak mau menerima gaji dan fasilitas kantor. Benar-benar manusia langka di jaman sekarang. Pada jaman yang bahkan sudah diramal oleh R. Ng. Ronggowarsito sebagai jaman edan ini, ternyata masih ada orang yang bekerja tanpa pamrih pribadi.

Dahlan Iskan adalah seorang santri bahkan ‘calon’ kiyai di pesantrennya. Namun karena sikap tawadlu’-nya (karena merasa dari jalur Ibu) maka beliau memilih ‘mbalelo’ yaitu hijrah profesi menjadi wartawan. Seorang wartawan yang jujur. Bahkan rela berjalan kaki karena kekurangan ongkos bis kota. Beliau tidak pernah mau menerima ‘amplop’ atau sangu dari narasumber.

Di tangan Dahlan Iskan, Jawa Pos yang dahulunya ‘hidup segan mati tak mau’ akhirnya menjadi raksasa surat kabar setanding bahkan melebihi para pesaing-pesaingnya yang lebih dahulu eksis.

Ketika beliau dipercaya memimpin perusahaan plat merah, PLN, banyak gebrakan yang sudah dilakukannya. Namun bukan dengan ‘ngeyel’ atawa ‘ngotot’ dalam mendapatkan sesuatu yang semestinya menjadi hak PLN. Beliau mampu membawa PLN keluar dari krisis dengan caranya sendiri. Ketika PLN tidak mendapat atau kekurangan pasokan gas (yang justru gas banyak diekspor) beliau tak kurang akal. Beliau akan mengimpor gas dari luar negeri. Nah, baru pihak yang berkaitan mau memasok gas dari dalam negeri.

Begitu juga demi penghematan luar biasa ( lebih tepat sebenarnya menghentikan pemborosan) dalam kinerja PLN beliau mempunyai banyak terobosan. Ketika pembangkit di semarang yang sangat besar memerlukan gas yang bisa dibeli agak murah dari Petronas yang beroperasi di lautan utara Semarang, ada problem yang diluar kuasa PLN. Beliau tidak berteriak-terak. beliau ambil jalan keluar dengan cara menghentikan mesin tersebut dan memasok listrik di semarang dari jalur lain yang lebih murah. Untuk di luar Jawa yang banyak sungainya digebrak penghemnatan dengan pembuatan pembangkit listrik dari aliran sungai. Pembangkit diesel diberhentikan. Dari hal ini kabarnya sudah trilyunan rupiah bisa dihemat.

Demikian sekelumit tentang Dahlan Iskan. Banyak inovasi yang dia lakukan. Banyak ide tanpa gembar-gembor. Seluruh anak buahnya di daerah diberi kebebasan menerapkan ide terobosan kelistrikan tanpa harus meminta persetujuan darinya. Semoga pengganti beliau mampu meneruskan usaha Dahlan Iskan sehingga PLN akan menjadi perusahaan yang beretos kerja tinggi namun berorientasi pelayanan publik

Saya merindukan andai kata semua pemimpin kita baik di level nasional maupun daerah dan baik di legislatif, eksekutif dan yudikatif bisa seperti beliau mungkin negara kita akan selangkah lagi menjadi negara yang maju nan sejahtera. Semoga dengan diangkatnya beliau menjadi menteri yang membawahi semua BUMN, perusahaan-perusahan negara tersebut bisa menjadi lebih hebat.

Salam, Tiknan Tasmaun

1 comments so far

Menteri yang religius dan pekerja keras...


EmoticonEmoticon