Artikel ini membahas secara ringan dan selayang pandang makan 'Allah itu
dekat' dari sisi pemahaman kita sebagai orang awam. Dalam suatu hadis
yang sudah sangat terkenal sekali yaitu yang artinya barang siapa
mengenal dirinya maka akan mengenal Tuhannya.
I.Dekatnya Allah kepada hambaNya atau makhlukNya secara hakekat.
Yang artinya : “dan milik Allahlah timur dan barat. Kemana saja engkau menghadap,disana wajah Allah. Sesungguhnya Allah maha luas lagi mengetahui.” Kemudian dalam QS 50: Qof ayat 16 demikian :
16. Dan Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan Kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya,
Juga perhatikan dalam QS 41 Fushilat 54 :
54. Ingatlah bahwa Sesungguhnya mereka adalah dalam keraguan tentang Pertemuan dengan Tuhan mereka. ingatlah bahwa Sesungguhnya Dia Maha meliputi segala sesuatu.
Dekat dalam pengertian ini adalah dekat keadanNya,bahwa tiada satu makhlukpun yang mampu sembunyi ataupun lari dari Allah.
II.Yang kedua : Dekatnya Allah kepada hambaNya yang diridloiNya
Perhatikan firmanNya dalam QS 2 Albaqoroh ayat 186 :
186. Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat.Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.
Bagaimana mencapai kedekatan dalam pengertian yang kedua ini? Ini yang penting. Dalam hadis Qudsi Allah berfirman yang mahfumnya bahwa Allah mencintai hambaNya yang mau mendekat kepadaNya dengan melakukan apa-apa yang dikehendakiNya (fardlu lahir batin) dan lebih mencintai lagi bila si hamba terus menerus mendekat dengan melakukan apa-apa yang disukaiNya(sunah-sunah).Dan jika Allah telah mencintai hamba tersebut maka doa orang itu menjadi makbul,apapun yang diminta dikabulkan,diberi perlindungan bahkan sampai ajalpun Allah memberi tangguh jika si hamba belum mau menunggal.
Salah satu hal yang penting dalam mencapai kecintaan Allah ini adalah bersangka baik kepadaNya. Percaya kepada afal,yaitu sifat kelakuanNya yang tersirat dalam asma-asmaNya. Allah berfirman dalam hadis Qudsi demikian yang artinya : Aku ini menurut prasangka hambaKu,dan Aku bersamanya selama dia ingat kepadaKu.
Karena itu wahai saudara-saudaraku,mohonlah pertolonNya supaya didekatkan kita pada cinta dan ridloNya,juga agar makbul doa kita,baik untuk hajat dunia maupun akherat.
Salam, Tiknan Tasmaun
EmoticonEmoticon