Jika sekarang melihat kawan - kawan kita kaum petani yang berhasil hidup mapan secara sosial ekonominya maka akan kita jumpai bahwa mereka bukanlah orang yang kaya akan tanah garapan. Melainkan mereka adalah orang - orang yang kreatif dalm mengelola tata kelola model ekonominya.
Biasanya mereka sambil bercocok tanam mereka memelihara lembu. Tak banyak memang, antara dua hingga empat ekor saja. Banyak kemanfaatan yang didapat dari memelihara lembu ini. Keuntungan dari hasil penggemukannya sudah pasti. Sedang kotoran hewannya untuk dijadikan pupuk alami pada sawah mereka.
Sebenarnya bagi mereka usaha memelihara lembu ini adalah sebagai 'celengan' atau dianggap sebagai tabungan. Karena usaha ini adalah hanya sebagai sampingan saja disamping usaha pokok bercocok tanam. Namun tahukah Anda bahwa usaha yang dianggap sampingan ini betul-betul menjanjikan bagi mereka. Banyak diantara mereka mampu membangun rumah bagus, menyekolahkan anak, membeli sepeda motor baru dan lain-lain dari hasil memelihara lembu ini.
Sebagian lagi dengan memanfaatkan lahan kosong untuk dibuat kandang pemeliharaan ayam Arab, sejenis ayam petelur. Hasil dari usaha ini untuk menutup kebutuhan sehari-harinya. Bagi petani yang melakukan tiga macam usaha ini saja biasanya hidup mereka sudah lumayan mapan. Adalah menjadi tugas pemerintah sebenarnya untuk membesarkan usaha mereka. Dengan jalan penyuluhan, penyediaan tenaga medis bagi hewan dan mengusahakan pakan ternak bermutu namun murah. Justru bangkrutnya usaha ternak besar-besaran, baik lembu maupun ayam pedaging atau petelur selalu karena rugi karena tidak berimbangnya antara hasil yang didapatkan dengan pembelian pakan jadi yang terlalu mahal.
Cari Artikel
Managemen Ekonomi Pedesaan
Penulis Tiknan Tasmaun
Diterbitkan 9/28/2010 10:32:00 AM
Artikel Terkait
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
EmoticonEmoticon